Minggu 30 Oktober 2011 merupakan hari yang cukup bersejarah buat teman2 Lingkar Studi Ilmiah Penalaran atau yang akrab disapa LSIP. hari minggu biasanya dipakai untuk mengistirahatkan diri atau khusus untuk melakukan aktivitas pribadi, namun tidak terjadi pada sekumpulan mahasiswa yang tergabung dalam LSIP FKIP Unhalu 2011 ini. Kali ini mereka kembali menggelar pelatihan kepenulisan baik di bidang fiksi maupun nonfiksi yang bertajuk Training For Writer dengan tema Abadikan Namamu dengan Menulis.
Bertempat di aula Fakultas MIPA mereka mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk
memberikan informasi tentang kepenulisan kepada anggota LSIP dan pelajar pada umumnya. selain itu acara yang diikuti oleh berbagai mahasiswa tadi juga bertujuan untuk memupuk tradisi menulis mahasiswa sebagai upaya menciptakan kampus yang berbudaya akademik. tak lupa ajang ini juga digunakan sebagai ajang latihan untuk persiapan dalam mengikuti berbagai ajang kepenulisan baik tingkat lokal, nasional, atau mungkin saja internasional hehhe ^^
memberikan informasi tentang kepenulisan kepada anggota LSIP dan pelajar pada umumnya. selain itu acara yang diikuti oleh berbagai mahasiswa tadi juga bertujuan untuk memupuk tradisi menulis mahasiswa sebagai upaya menciptakan kampus yang berbudaya akademik. tak lupa ajang ini juga digunakan sebagai ajang latihan untuk persiapan dalam mengikuti berbagai ajang kepenulisan baik tingkat lokal, nasional, atau mungkin saja internasional hehhe ^^
Materi Fiksi oleh Ld. Gusman Nasiru, S.Pd |
Materi Nonfiksi oleh Eka Wihasti S.Pd |
acara sendiri dibuka oleh perwakilan dari MITI pusat untuk wilayah sulawesi, saudara Hardayanto. kemudian dilanjutkan pemaparan materi plus simulasi langsung dalam hal menulis. Untuk pemateri karya fiksi dibawakan dengan segar oleh La Ode Gusman Nasiru, S.Pd seorang sastrawan lokal sulawesi tenggara yang tulisannya sudah menjuarai beberapa event lokal maupun nasional. Sedangkan untuk materi nonfiksi dibawakan dengan apik oleh Eka Wihasti S.Pd yang juga tak kalah berprestasi dengan pemateri pertama.
acara yang berlangsung dari pagi hingga sore tersebut berjalan cukup lancar. nampak wajah-wajah puas dari para peserta yang datang dari berbagai fakultas dan universitas di kota Kendari. meski panitia mengakui masih banyak kekurangan dari acara yang terlakana hari itu. namun, mereka yakin bahwa dengan hadirnya peserta hari itu, mencerminkan bahwa masih ada jiwa mahasiswa yang beraroma intelek ditengah ramainya isu premanisme di kampus kita.
0 komentar:
Posting Komentar