Beberapa minggu yang lalu, lupa sekitar bulan berapa, saya baru saja membeli sebuah buku yang menurut saya sekarang "saya banget". Judul bukunya 23 Episentrum by Adenita Priambodo. ketertarikan pada buku ini awalnya hanya dari judulnya saja. yah hal itu disebabkan karena angka 2 dan 3 merupakan angka kesukaan saya ^^
setelah melihat resensinya, loh kok isinya saya banget. di dalamnya menceritakan bagaimana perjalanan tiga orang dalam menemukan cita-cita yang mereka sebut dengan sebuah perjalanan mata, hari, dan hati.
alur ceritanya sebenarnya klasik yah. bagaimana seseorang yang baru saja lulus dari perguruan tinggi, kemudian mengalami berbagai dilema dalam menentukan pekerjaan yang menjadi pilihan hatinya. namun, yang membuat cerita ini menarik adalah dilengkapi dengan banyak quote yang menurut saya sangat mengena, sebab tidak terlalu terkesan menggurui yang dikemas dengan bahasa ringan dan mudah dipahami, hahhaha apalagi bagi kita-kita yang pikirannya sedang kacau, tentu susah untuk mencerna kata-kata yang rumit.
selain itu, buku ini juga mengajak kita untuk kembali merenungi apakah tujuan hidup kita sebenarnya?
bahwa kita bukan hanya bekerja untuk sekadar memenuhi berbagai tuntutan dari luar tetapi bagaimana kita memenuhi tuntutan dari dalam jiwa kita. buku ini juga meyadarkan kembali bahwa hidup harus diliputi oleh semangat dan keihklasan serta niat yang lurus dan tulus untuk membagi energi positif bagi sesama. wah, intinya buat kalian mahasiswa tingkat akhir atau dari kalangan mana saja, kiranya buku ini cocok dibaca ditengah kepenatan kita menghadapi kehidupan. Sekali lagi kehidupan akan terus berputar, ada saatnya kita di atas, dan bukan tak mungkin tidak lama lagi kita akan berada di bagian paling bawah.
Yang paling juara, buku ini juga menyelipkan kisah sukses dari 23 orang-orang dari berbagai latar belakang pekerjaan yang juga berjuang sekuat tenaga demi mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan tuntutan jiwa.
Yah, kesimpulannya 23 Episentrum ini sangat cocok dibaca bagi Anda yang mungkin sedang bimbang menghadapi bagaimana menemukan passion dalam hidup. Karena sesungguhnya kita hidup memang untuk menjawab berbagai tuntutan dari luar, namun satu yang harus kita renungkan kembali, bahwa sesukses apapun kita memenuhi berbagai tuntutan dari luar, namun jika tidak dibarengi dengan pemenuhan kebutuhan jiwa, di saat itulah kita perlu untuk kembali merenungkan akan ke mana akhirnya semua hasil kerja dan karya yang kita hasilkan?
Note from 23 Episentrum
Dilema orang yang lulus kuliah adalah menentukan arah hidupnya
Tahun-tahun pertama akan menjadi tahun pembuktian diri. Tahun berikutnya akan diikuti oleh pertanyaan, sudah benarkah jalan yang dipilih ini? Tapi selama masih bernapas, selama itu pulalah pertanyaan demi pertanyaan tentang hidup akan bergulir. ketika berhenti bertanya, hanya ada dua kemungkinan, orang itu tidak peduli atau mati.
Fase setelah lulus kuliah seperti menjadi tonggak sejarah yang penting dalam perjalanan hidup setiap orang, terutama seorang sarjana baru. mencari pekerjaan yang pas seperti halnya mencari jodoh. Apalagi mencari pekerjaan atau karir yang berhubungan dengan passion, tujuan, dan mimpi-mimpi hidup yang kadangkala menjadi bahan tertawaan orang lain.
Semua orang di dunia ini butuh uang untuk bertahan hidup. Butuh uang untuk meraih impian mereka. Tapi, uang bukan satu-satunya jalan untuk meraih semua itu. bagaimana cara mendapatkan uang itu adalah sebuah cerita penting yang akan menjadi sebuah kekuatan bagi hati nurani untuk bisa merasakan dan mencium bahwa jalan menuju impian bisa diraih dengan cara yang terhormat dan menyenangkan.
Pada akhirnya, orang-orang yang punya komitmen, merasa cinta dengan apa yang dilakukan, dan selalu berangkat kerja dengan penuh SEMANGAT adalah orang-orang yang sedang membuat perubahan. Dengan energi yang dimiliki, mereka berbagi dan mendorong orang lain untuk merasakan hal yang sama, kebahagian ___dalam bentuk apapun.
0 komentar:
Posting Komentar