Aku tak pernah menyangka akan sehebat ini mengagumimu. Pertemuan
tak sengaja yang melibatkan tiang
bendera, notasi lagu kemerdekaan pada sebuah upacara di setiap senin.
Sejak kita saling bertukar kartu nama, aku selalu berusaha mengenal lebih dalam semua
tentangmu. Aku tak tahu sejak kapan aku menjadi kolektor topi, membahas segala hal tentang topi yang sangat kau
suka, meski itu hanya basa-basi untukku. Semua kulakukan agar aku bisa lebih
banyak bersamamu.
Sampai aku sadar, sepertinya tak banyak hal tentang topi
yang bisa membuatku selalu bisa bersamamu. Tapi, aku tak kehabisan bahan. Bagai
plastik belanjaan yang penuh, otakku
sudah terisi berbagai hal yang bisa kujadikan bahan
untuk selalu bersama denganmu. Kucoba membahas kisah sebuah band ternama yang belakangan menjadi
topik utama di berbagai surat kabar.
Ternyata kau sangat mengagumi band tersebut. Di tepi kolam renang itulah kita akhirnya kerap melewati sore sambil
menikmati kawanan capung yang
terbang bebas seperti kawanan terjun
payung.
Namun, takdir berkata lain. Aku kehabisan alasan untuk
selalu bersamamu, seperti juga habisnya masa putih abu-abu kita. Dan sejak saat itu aku selalu berharap takdir masih akan memeprtemukan kita kelak.
* cerita ini dibuat berdasarkan sepuluh Frasa yang tercetak tebal. Hahha ini sebenarnya sebuah permainan tantangan dari Kak Tomat bagaimana bisa menghasilkan sebuah cerita dari sepuluh frasa tersebut.. ckckkckk dan jadilah cerita yang agak "maksa Banget" ini.. tapi sy senang, sy menyelesaikan tantangan ini dalam waktu 23 menit + krg lebih 7 menit edit-editnya. hahha ada yang mau mencoba?
2 komentar:
wah,, maksa banget, tpi frasa2nya sapa yg tentukan say? kita sendiri?
bukan say, itu ditentukan dr satu org, terus kita jd kayak menjawab tantangan dr si pemberi frasa2 tersebut :)
Posting Komentar