Ini tentang sebuah rasa. Rasa
yang juga diciptakan oleh Tuhan. Bukan untuk dihujat atau dicaci tentang
keberadaannya yang kerap ditiadakan.
Jika ada hal yang paling
menyedihkan, lebih dari sedih itu sendiri, itulah ia. Sebuah perasaan yang mungkin
paling dicerca oleh orang. Sebuah perasaan yang akan membuatmu dipandang
sebelah mata. Sebuah perasaan yang mungkin enggan dirasakan oleh siapapun yang
mengaku punya perasaan. Ini bukan tentang keberanian. Bukan tentang seberapa
hebatnya kau mengungkapkan perasaanmu, tapi ini tentang mencintai secara
diam-diam.
Entah berapa hati yang pernah
merasakannya. Namun jika kita bisa untuk lebih memahami, banyak makna yang akan
kita dapati kelak. Bagaimana mengagumi seseorang yang selalu nampak sempurna
meski sebenarnya tidak. Bagaimana menikmati senyuman seseorang, yang bahkan ia
sendiri tidak menyadari betapa nikmat senyumannya itu. Bagaimana menyayangi
seseorang, yang sudah menyayangi seseorang yang lain di kehidupannya. Dan tentu
saja ini tentang bagaiman kau selalu dapat mencuri-curi setiap detik untuk
selalu mengecap kebersamaan tanpa perlu menyakiti hati lainnya.
Sebenarnya mencintai dalam diam
bukanlah suatu kesalahan. Hey, ini hak asasi sebagai makhluk yang ingin
mencintai, yap meski itu secara diam-diam. Bagi sebagian orang, akan segera
memvonis bahwa kau pengecut. Namun bagiku merekalah yang salah. Mereka tidak
tahu, ada kenikmatan yang luar biasa di balik mencintai secara diam-diam.
Hahha…ssstt… jangan ceritakan kepada mereka. Sebab ini bukanlah sesuatu yang akan
sampai jika hanya diceritakan. Mengapa? Sebab ini adalah hal yang luar biasa,
memerlukan interpretasi tinggi, dan hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang
punya pemikiran tinggi..*tssaahhhh ^_^
Untukmu yang selalu merasa
terasing atau teraniaya dengan cinta diam-diammu, ayolah….jangan sia-siakan
detik yang terus berjalan dengan segala keresahan. Berharap-harap cemas apakah
cintamu akan terungkap atau tidak. Biarkan saja dia di situ, menempati posisi
terindahnya. Toh ketika waktunya tiba, saat itu pasti datang, sebab Tuhan telah
menjanjikan kebahagiaan bagi perasaan itu. Yang pasti tetaplah mengaguminya,
menikmati senyumnya, menyayanginya, dan segala hal yang ia suka dan tentu kau
juga suka. Jangan sedih, jangan sedih, jangan putus asa, jangan putus asa,
jangan galau, jangan galau. Meski banyak yang mencibir, sebenarnya mereka sudah
serempak dan mengamini serunya mencintai secara diam-diam.
0 komentar:
Posting Komentar